Isi
Saat ini mendonor dan menerima darah sangatlah aman, karena sebelum melakukan transfusi perlu dilakukan analisa darah pendonor, dilakukan tes darah secara spesifik sehingga penyakit menular seperti AIDS atau Hepatitis sangat jarang terjadi. Cari tahu siapa yang bisa menjadi donor di: Siapa yang bisa mendonor darah.
Namun, dalam melakukan transfusi darah terdapat beberapa risiko, seperti:
- Infeksi yang disebabkan oleh bakteri;
- Emboli paru;
- Hipotermia, yaitu penurunan suhu tubuh;
- Demam;
- Reaksi alergi, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas;
- Purpura pasca transfusi;
- Aritmia jantung;
- Perubahan nilai kalium, menyebabkan hipokalsemia atau hipokalemia.
Semua situasi ini dapat terjadi setelah transfusi dan oleh karena itu, pasien harus didampingi oleh perawat saat melakukan transfusi dan selama jam-jam pertama.
Selain itu, bila terjadi komplikasi transfusi, maka perlu segera ditangani untuk menghindari risiko kematian.
Lihat bagaimana transfusi dilakukan di: Transfusi darah.
Dibuat oleh: Tim Editorial Tua Saúde