Isi
Mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kecelakaan rumah tangga yang paling umum tidak hanya dapat mengurangi parahnya kecelakaan, tetapi juga menyelamatkan nyawa.
Kecelakaan yang paling sering terjadi di rumah adalah luka bakar, mimisan, keracunan, luka, sengatan listrik, jatuh, mati lemas dan gigitan. Jadi, lihat bagaimana bertindak dalam menghadapi setiap jenis kecelakaan dan apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya:
1. Luka bakar
Luka bakar dapat timbul dari paparan sinar matahari atau sumber panas dalam waktu lama, seperti api atau air mendidih, misalnya, dan yang harus dilakukan meliputi:
- Tempatkan daerah yang terkena di bawah air dingin selama 15 menit, jika ada benda panas, atau oleskan krim lidah buaya, jika terbakar sinar matahari;
- Hindari menggosok produk jenis apa pun, seperti mentega atau minyak;
- Jangan menembus lecet yang mungkin muncul pada kulit yang terbakar.
Baca lebih lanjut di: Pertolongan pertama untuk luka bakar.
Bila bisa parah: jika lebih besar dari telapak tangan Anda atau bila tidak menimbulkan rasa sakit. Dalam kasus ini, disarankan untuk menghubungi bantuan medis, menelepon 192, atau pergi ke ruang gawat darurat.
Cara menghindarinya: hindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00-16.00 dan gunakan tabir surya, serta jauhkan anak-anak dari benda yang dapat menyebabkan luka bakar.
2. Pendarahan melalui hidung
Pendarahan dari hidung biasanya bukan situasi yang serius, ini bisa disebabkan ketika Anda mengeluarkan ingus dengan keras, ketika Anda menyodok hidung atau ketika Anda dipukul, misalnya.
Untuk menghentikan pendarahan Anda harus:
- Duduk dan sandarkan kepala Anda ke depan;
- Jepit lubang hidung Anda dengan ibu jari dan jari telunjuk setidaknya selama 10 menit;
- Setelah menghentikan pendarahan, bersihkan hidung dan mulut, tanpa menekan, menggunakan kompres atau kain yang dibasahi air hangat;
- Jangan membuang ingus setidaknya selama 4 jam setelah mimisan.
Pelajari lebih lanjut di: Pertolongan pertama untuk hidung berdarah.
Bila sudah parah: bila muncul gejala lain, seperti pusing, pingsan atau pendarahan di mata dan telinga. Dalam kasus ini, Anda harus memanggil ambulans, menelepon 192, atau segera pergi ke ruang gawat darurat.
Cara menghindari: tidak terkena sinar matahari untuk waktu yang lama atau suhu yang sangat tinggi, karena panas melebarkan pembuluh darah di hidung, memfasilitasi pendarahan.
3. Intoksikasi atau keracunan
Intoksikasi lebih sering terjadi pada anak-anak karena menelan obat atau produk pembersih yang tidak disengaja. Dalam kasus ini, yang harus segera dilakukan adalah:
- Hubungi bantuan medis dengan menelepon 192;
- Identifikasi sumber keracunan;
- Jaga agar korban tetap tenang sampai bantuan medis datang.
Lihat lebih lanjut di: Pertolongan pertama untuk keracunan.
Bila bisa serius: semua jenis keracunan itu serius dan, oleh karena itu, bantuan medis harus segera dihubungi.
Cara menghindarinya: produk yang dapat menyebabkan keracunan harus disimpan terkunci dan jauh dari jangkauan anak-anak.
4. Pemotongan
Pemotongan bisa disebabkan oleh benda tajam seperti pisau atau gunting, serta benda tajam seperti paku atau jarum misalnya. Pertolongan pertama meliputi:
- Tekan area dengan kain bersih;
- Cuci area dengan larutan garam atau sabun dan air setelah menghentikan pendarahan;
- Tutupi luka dengan pembalut steril;
- Hindari membuang benda yang melubangi kulit;
- Hubungi 192 atau pergi ke UGD jika ada benda yang menembus kulit.
Bila bisa serius: luka disebabkan oleh benda berkarat atau bila pendarahan sangat besar dan sulit dihentikan.
Cara menghindari: benda yang dapat menyebabkan luka harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan harus digunakan dengan hati-hati dan perhatian oleh orang dewasa.
5. Sengatan listrik
Sengatan listrik lebih sering terjadi pada anak-anak karena kurangnya perlindungan pada stopkontak dinding rumah, namun dapat juga terjadi saat menggunakan peralatan rumah tangga dengan kondisi yang buruk, misalnya. Apa yang harus dilakukan dalam kasus ini adalah:
- Matikan papan daya utama;
- Pindahkan korban dari sumber listrik dengan menggunakan benda kayu, plastik atau karet;
- Baringkan korban untuk menghindari jatuh dan patah tulang setelah sengatan listrik;
- Hubungi ambulans dengan menelepon 192.
Lihat lebih lanjut tentang apa yang harus dilakukan di: Pertolongan pertama untuk sengatan listrik.
Bila bisa parah: saat kulit terbakar, gemetar terus-menerus atau pingsan, misalnya.
Cara menghindarinya: perawatan perangkat elektronik sesuai dengan petunjuk pabriknya, serta hindari menggunakan atau menghubungkan sumber listrik dengan tangan basah. Selain itu, jika ada anak di rumah, disarankan untuk melindungi stop kontak dinding agar anak tidak memasukkan jari ke dalam arus listrik.
6. Jatuh
Jatuh biasanya terjadi saat Anda tersandung atau terpeleset di karpet atau di lantai yang basah. Namun, bisa juga terjadi saat mengendarai sepeda atau berdiri di atas benda tinggi, seperti kursi atau tangga.
Pertolongan pertama untuk jatuh meliputi:
- Tenangkan korban dan amati adanya patah tulang atau pendarahan;
- Hentikan pendarahan, jika perlu, berikan tekanan di tempat dengan kain bersih atau kain kasa;
- Cuci dan tempelkan es di area yang terkena.
Baca lebih lanjut tentang apa yang harus dilakukan jika Anda terjatuh: Apa yang harus dilakukan setelah jatuh.
Kondisi ini bisa serius: jika orang tersebut jatuh tengkurap, mengalami pendarahan yang berlebihan, patah tulang atau memiliki gejala seperti muntah, pusing atau pingsan. Dalam kasus ini, Anda harus memanggil ambulans, menelepon 192, atau segera pergi ke ruang gawat darurat.
Cara menghindarinya: hindari berdiri di atas benda tinggi atau tidak stabil, serta menggunakan sepatu yang disesuaikan dengan baik dengan kaki, misalnya.
7. Tersedak
Asfiksia biasanya disebabkan oleh tersedak, yang bisa lebih sering terjadi saat makan atau menelan benda kecil, seperti tutup pena, mainan atau koin, misalnya. Pertolongan pertama dalam hal ini adalah:
- Pukul 5 kali di tengah punggung korban, dengan tetap membuka tangan dan dengan gerakan cepat dari bawah ke atas;
- Lakukan manuver Heimlich jika orang tersebut masih tersedak. Untuk melakukan ini, Anda harus memegang korban dari belakang, melingkarkan lengan di sekitar tubuh Anda dan menekan dengan kepalan tangan di atas perut Anda. Lihat bagaimana melakukan manuver dengan benar;
- Hubungi bantuan medis dengan menelepon 192 jika orang tersebut masih tersedak setelah melakukan gerakan.
Lihat juga apa yang harus dilakukan jika tersedak: Apa yang harus dilakukan jika seseorang tersedak.
Ketika bisa menjadi serius: ketika korban tidak dapat bernapas selama lebih dari 30 detik atau memiliki wajah atau tangan kebiruan. Dalam kasus ini, Anda harus memanggil ambulans atau segera pergi ke ruang gawat darurat untuk menerima oksigen.
Cara menghindarinya: disarankan untuk mengunyah makanan dengan benar dan hindari makan potongan roti atau daging yang sangat besar, misalnya. Selain itu, Anda juga harus menghindari memasukkan benda kecil ke dalam mulut atau menawarkan mainan dengan bagian kecil untuk anak.
8. Gigitan
Gigitan atau sengatan dapat disebabkan oleh berbagai jenis hewan, seperti anjing, lebah, ular, laba-laba atau semut, sehingga pengobatan dapat bervariasi. Namun, pertolongan pertama untuk gigitan adalah:
- Hubungi bantuan medis dengan menelepon 192;
- Baringkan korban dan pertahankan bagian yang terkena di bawah tingkat jantung;
- Cuci area gigitan dengan sabun dan air;
- Hindari membuat torniket, menyedot racun atau meremas gigitan.
Pelajari lebih lanjut di: Pertolongan pertama jika terjadi gigitan.
Bila bisa serius: semua jenis gigitan bisa serius, terutama bila disebabkan oleh hewan berbisa. Karena itu, selalu disarankan untuk pergi ke ruang gawat darurat untuk menilai gigitan dan memulai perawatan yang sesuai.
Cara menghindarinya: disarankan memasang jaring pada jendela dan pintu untuk mencegah masuknya hewan berbisa ke dalam rumah.
Lihat lebih banyak tip di video: