Isi
Untuk meningkatkan kekebalan bayi, penting untuk membiarkannya bermain di luar ruangan agar pengalaman seperti ini membantunya meningkatkan pertahanannya, mencegah munculnya sebagian besar alergi terhadap debu atau tungau. Selain itu, pola makan yang sehat juga membantu dalam produksi sel pertahanan dengan cara meningkatkan imunitas anak.
Sistem kekebalan bayi menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu melalui menyusui dan juga dengan bersentuhan dengan virus dan bakteri yang biasanya ada di lingkungan, yang juga akan merangsang produksi pertahanan.
Tips meningkatkan imunitas bayi
Beberapa tips sederhana dan menarik untuk meningkatkan imunitas bayi dapat berupa:
- Menyusui bayi, karena ASI memiliki antibodi yang memperkuat sistem kekebalan bayi. Pelajari tentang manfaat lain dari menyusui;
- Minum semua vaksin, yang membuat bayi terpapar mikroorganisme secara terkontrol dan merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi melawan penyakit. Jadi, saat bayi terpapar bakteri atau virus yang sebenarnya, organisme Anda sudah bisa melawannya;
- Istirahat yang cukup, karena tidur pada jam-jam yang diperlukan sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan;
- Konsumsilah buah dan sayur, karena merupakan makanan yang memiliki vitamin dan mineral yang memperkuat daya tahan tubuh.
Meskipun terdapat buah dan sayuran dalam makanan bayi yang tersedia di supermarket, penting bagi bayi untuk makan makanan yang tidak diproses, karena lebih banyak nutrisi yang tersedia dan lebih mudah diserap oleh tubuh bayi, sehingga memperkuat sistem kekebalan lebih cepat.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan di rumah juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan durasi penyakit, dan menurunkan risiko alergi.
Asupan pengobatan untuk meningkatkan imunitas bayi, seperti obat-obatan homeopati, hanya bisa dilakukan dengan arahan dari dokter spesialis anak.
Makanan apa yang harus diberikan kepada bayi
Makanan untuk meningkatkan imunitas bayi terutama ASI, buah-buahan, sayur mayur dan yogurt.
Buah dan sayur bisa diberikan dalam bentuk haluskan, jus atau dipotong kecil-kecil, sesuai dengan usia anak, seperti apel, pir, pisang, labu kuning, kentang, wortel, kembang kol, ubi jalar. bawang bombay, daun bawang, mentimun dan labu siam.
Seringkali ada beberapa penolakan dari bayi untuk makan terutama sayuran, tetapi ketika bersikeras untuk mengonsumsi sup setiap hari setelah 15 hari atau 1 bulan, bayi mulai menerima makanan dengan lebih baik. Pelajari lebih lanjut tentang memberi makan bayi Anda di tahun pertama usia.