Isi
Depresi biasanya disebabkan oleh beberapa situasi mengganggu atau stres yang terjadi dalam hidup, seperti kematian anggota keluarga, masalah keuangan atau perceraian. Namun, bisa juga disebabkan oleh penggunaan beberapa obat-obatan, seperti Prolopa, atau dalam kasus penyakit yang serius, seperti kanker atau HIV, misalnya.
Orang yang mengalami depresi biasanya merasa lelah hampir sepanjang waktu, sulit tidur, naik atau turun berat badan, dan mengalami kesedihan yang dalam. Penting untuk mencari bantuan dari psikiater atau psikolog sehingga Anda dapat mengidentifikasi penyebab depresi dan memulai pengobatan. Berikut cara mengidentifikasi gejala depresi.
Apa yang menyebabkan depresi
Depresi dapat timbul pada pria dan wanita dari segala usia, tetapi juga dapat memengaruhi remaja atau orang tua, dan 5 penyebab utama depresi meliputi:
1. Peristiwa penting dalam hidup
Menandai peristiwa seperti perceraian, pengangguran, dan berakhirnya hubungan romantis sering menjadi penyebab depresi, tetapi situasi yang mendukung stres berkepanjangan, seperti sering berdiskusi di tempat kerja atau di rumah juga dapat menyebabkan depresi karena membuat orang tersebut mulai ragu. dirinya dan kemampuannya.
Cara menang: Temukan kekuatan dan lanjutkan hidup, terkadang pekerjaan baru jauh lebih baik daripada yang lama, yang meski bergaji bagus, ternyata tidak menyenangkan. Carilah sisi positifnya, jika Anda menganggur, pikirkan bahwa sekarang Anda dapat menemukan tempat baru untuk bekerja, Anda memiliki kemungkinan untuk pindah cabang atau memulai bisnis sendiri, misalnya.
2. Penindasan atau pemerasan emosional
Trauma emosional yang dapat muncul ketika Anda di-bully atau diperas secara emosional juga dapat menyebabkan depresi, karena ketika seseorang sering mendengar hinaan dari waktu ke waktu, dia dapat benar-benar percaya bahwa itu benar, sehingga menurunkan harga dirinya. yang akibatnya mendukung depresi.
Cara menang: Beri tahu anggota keluarga atau teman tepercaya tentang apa yang terjadi pada Anda dan cobalah bersama untuk menemukan solusi yang masuk akal. Memberlakukan batasan untuk mempertahankan diri harus menjadi senjata pertahanan pertama Anda.
3. Penyakit serius
Diagnosis penyakit serius seperti stroke, demensia, serangan jantung atau HIV, misalnya, juga dapat menyebabkan depresi karena perlu menghadapi prasangka, menghadapi pengobatan yang menyakitkan atau harus menjalani hidup sehari-hari dengan ketakutan akan kematian. Dan ketika datang ke penyakit kronis seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar atau lupus, ada kemungkinan lebih besar untuk mengalami depresi karena Anda perlu mengubah pola makan, meninggalkan makanan yang Anda sukai tetapi sekarang berbahaya.
Selain itu, anggota keluarga yang tinggal dengan penderita kanker atau yang merawat orang yang sangat bergantung setiap hari juga dapat menjadi depresi karena kelelahan fisik atau mental, terus-menerus menderita karena takut kehilangan orang yang mereka cintai.
Cara menang: Selain belajar untuk menghadapi kebutuhan dan perawatan yang disebabkan oleh penyakit, kita perlu berusaha keras untuk menemukan kesejahteraan bahkan dalam keterbatasannya. Jalan-jalan singkat di udara terbuka, menonton film yang Anda sukai, atau pergi makan es krim dapat berguna untuk membawa lebih banyak kegembiraan. Tip yang sangat menarik adalah meluangkan waktu setiap minggu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda sukai.
4. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal, terutama penurunan estrogen, yang terjadi selama kehamilan, pascapartum dan menopause dapat memicu depresi. Selain itu, kekurangan omega 3 juga dapat memicu depresi karena menurunkan kemampuan seseorang untuk mengontrol emosi dan suasana hatinya.
Cara menang: Menormalkan kadar hormon adalah rahasia untuk merasa lebih baik, selama kehamilan dan pascapartum tidak mungkin menggunakan obat-obatan tetapi strategi seperti meningkatkan konsumsi makanan yang kaya triptofan dan serotonin bisa sangat berguna untuk merasa lebih baik .
5. Penggunaan obat-obatan
Seringnya penggunaan obat-obatan seperti Prolopa, Xanax, Zocor dan Zovirax, dapat menyebabkan depresi akibat penurunan produksi serotonin, yang merupakan hormon yang bertanggung jawab atas perasaan sejahtera. Tetapi itu tidak berarti bahwa semua orang yang menggunakan obat ini mengalami depresi. Lihat lebih banyak obat yang menyebabkan depresi.
Cara menang: Yang ideal adalah mengganti obat dengan obat yang tidak memiliki efek samping ini, tetapi dokter mungkin meresepkan antidepresan jika penggantian tidak memungkinkan.
Kapan menemui psikolog
Dianjurkan untuk membuat janji bertemu dengan psikolog jika gejala depresi, seperti menangis terus-menerus, kelelahan yang berlebihan atau pesimisme muncul selama lebih dari 2 minggu dan orang tersebut tidak dapat mengatasi fase ini sendirian.
Psikolog akan melakukan evaluasi dan akan menunjukkan beberapa strategi yang dapat berguna untuk melewati fase ini lebih cepat. Sesi harus mingguan dan dapat berlangsung dari 6 bulan hingga 1 tahun. Namun, hanya psikiater yang dapat menunjukkan obat antidepresan dan oleh karena itu dokter ini juga dapat berkonsultasi.