Isi
Sensasi gosong atau gosong di lidah merupakan gejala yang relatif umum, terutama setelah minum minuman yang sangat panas, seperti kopi atau susu panas, yang akhirnya membakar selaput lidah. Namun, gejala ini juga dapat muncul tanpa alasan yang jelas, dan dapat mengindikasikan masalah kesehatan seperti kekurangan nutrisi, iritasi mulut atau hanya mengindikasikan sindrom mulut kering, misalnya.
Jadi, setiap kali rasa terbakar di lidah tiba-tiba muncul dan membutuhkan waktu lebih dari 2 sampai 3 hari untuk menghilang, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau bahkan dokter umum, untuk menilai rongga mulut dan mengidentifikasi penyebabnya, memulai pengobatan yang paling tepat.
1. Makan makanan atau minuman panas, asam atau pedas
Inilah penyebab utama lidah terbakar yang muncul di hampir semua orang, setidaknya sekali dalam hidup mereka. Rasa terbakar terjadi karena jika Anda makan sesuatu yang sangat panas, suhunya bisa menyebabkan luka bakar di lidah, bibir, gusi atau pipi. Selain itu, makanan asam, seperti buah jeruk atau makanan yang sangat pedas, bisa melukai lidah dan menimbulkan sensasi terbakar. Seringkali, luka bakar ini ringan, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan hilangnya sensasi hingga 3 hari.
Apa yang harus dilakukan: Untuk meredakan gejala, preferensi harus diberikan pada makanan dan minuman dingin, biarkan makanan lebih hangat setelah gejala hilang. Jadi, teknik yang baik adalah membiarkan makanan menjadi dingin sebelum dimakan, misalnya. Anda juga harus menghindari menambahkan makanan pedas dan buah-buahan asam, seperti kiwi, nanas atau jeruk bali, misalnya. Selain itu, kebersihan mulut yang baik harus dijaga dan, jika luka bakar sangat parah, konsultasikan dengan dokter umum.
2. Mulut kering
Kekeringan pada mulut muncul ketika kelenjar ludah tidak dapat menghasilkan air liur yang cukup untuk menjaga kelembapan mukosa mulut dan lidah. Saat ini terjadi, sensasi terbakar atau kesemutan di lidah adalah normal.
Beberapa penyebab paling umum dari mulut kering termasuk masalah dengan kelenjar ludah atau penggunaan beberapa obat. Selain itu, penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh, seperti sindrom Sjögren, AIDS dan diabetes juga menyebabkan mulut kering, dan perubahan hormonal yang lebih sering terjadi pada wanita juga dapat menyebabkan mulut kering, sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa orang mengalaminya. lidah terbakar pada periode tertentu dalam hidup, seperti saat haid, misalnya. Ketahui penyebab utama mulut kering dan apa yang harus dilakukan.
Yang harus dilakukan: Saat mulut Anda terasa sangat kering, Anda harus meningkatkan konsumsi air atau mengunyah permen karet bebas gula, misalnya, untuk merangsang produksi air liur. Namun, jika kekeringan berlangsung lama, konsultasi dengan dokter umum harus dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab dan memulai pengobatan yang paling tepat.
3. Kekurangan vitamin B
Kekurangan vitamin B biasanya menyebabkan sedikit peradangan pada mukosa mulut, menyebabkan munculnya rasa terbakar di lidah, gusi dan pipi. Namun, kekurangan mineral seperti zat besi dan seng juga dapat menyebabkan gejala yang sama.
Jenis kekurangan ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak memiliki pola makan yang bervariasi atau yang mengikuti gaya hidup makanan yang lebih terbatas, seperti vegetarian atau vegan, misalnya. Lihat makanan mana yang paling kaya vitamin B, seng atau zat besi.
Apa yang harus dilakukan: yang ideal adalah selalu mengikuti pola makan yang sangat bervariasi, namun, jika ada kecurigaan tentang kekurangan vitamin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk melakukan tes darah dan memulai suplementasi yang diperlukan.
4. Infeksi jamur
Infeksi jamur, yang dikenal sebagai kandidiasis, juga dapat muncul di lidah, terutama bila Anda tidak memiliki kebersihan mulut yang memadai. Ketika ini terjadi, biasanya lidah terasa kesemutan atau terbakar, serta tanda-tanda lain seperti bau mulut dan lidah keputihan. Lihat tanda-tanda kandidiasis oral lainnya.
Yang harus dilakukan: biasanya infeksi dapat dikontrol dengan kebersihan mulut yang memadai, minimal dua kali sehari. Namun, jika tidak hilang dalam 1 minggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi atau dokter umum, karena mungkin perlu menggunakan antijamur untuk mengobati infeksi.
5. Sindrom mulut terbakar
Ini adalah sindrom yang relatif jarang terjadi di mana sensasi terbakar di lidah, bibir, langit-langit, dan area mulut lainnya muncul tanpa alasan yang jelas dan dapat berlangsung selama beberapa tahun. Selain itu, tanda-tanda lain bisa muncul, seperti kesemutan dan perubahan rasa, terutama menyerang wanita di atas 60 tahun.
Penyebab sindrom ini belum diketahui, tetapi stres berlebih, kecemasan, dan depresi tampaknya menjadi faktor yang meningkatkan risiko pengembangannya.
Apa yang harus dilakukan: Jika dicurigai sindrom ini, berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan lain. Dokter mungkin merekomendasikan obat kumur dan pengobatan, seperti antidepresan trisiklik dosis rendah, benzodiazepin atau antikonvulsan. Perawatan akan tergantung pada pemeriksaan fisik orang tersebut, analisis dan riwayat kesehatan.
Kapan harus pergi ke dokter
Biasanya, sensasi terbakar di lidah menghilang dalam waktu singkat, menjaga kebersihan mulut dan minum setidaknya 2 liter air per hari. Namun, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika:
- Sensasi terbakar bertahan lebih dari 1 minggu;
- Ada kesulitan makan;
- Tanda-tanda lain muncul, seperti plak putih di lidah, pendarahan atau bau tak sedap yang menyengat.
Dalam kasus ini, berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum untuk mengidentifikasi penyebab yang benar dan memulai perawatan yang paling tepat.
Lihat juga apa yang bisa menyebabkan sakit lidah dan apa yang harus dilakukan.